Kegiatan Intrakulikuler dan Penguatan Profil Pancasila
Pencapaian profil pelajar Pancasila tidak cukup hanya mengandalkan proses belajar-mengajar dalam program intrakurikuler. Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara rutin memiliki keterbatasan untuk menerapkan pembelajaran yang sangat kontekstual.
Dalam struktur Kurikulum Merdeka, intrakurikuler juga memiliki Capaian Pembelajaran yang harus dicapai sehingga tidak dapat fokus sepenuhnya pada nilai-nilai dalam profil pelajar Pancasila.
Sementara itu, projek dilakukan di luar jadwal pelajaran rutin, lebih fleksibel dan tidak seformal kegiatan pembelajaran intrakurikuler, dan tidak harus berkaitan erat dengan Capaian Pembelajaran mata pelajaran apapun.
Target capaiannya adalah profil pelajar Pancasila sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Situasi belajar yang seperti ini dinilai efektif untuk mendorong pengembangan karakter dan kompetensi yang mendalam.
Pemerintah menetapkan tujuh tema untuk projek dan satuan pendidikan dapat memilih tema-tema tersebut yang jumlahnya disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
Ketujuh tema tersebut berlaku untuk beberapa tahun ke depan dan dapat diganti oleh Pemerintah berdasarkan evaluasi dan relevansi tema dengan perkembangan zaman.
Tujuh tema yang dapat dipilih tersebut adalah tema-tema yang berkaitan dengan isu-isu kontemporer, yaitu:
- Gaya hidup berkelanjutan yang berkaitan dengan masalah lingkungan dan pemanasan global.
- Bhinneka tunggal ika yang berkaitan dengan spiritualitas, toleransi dan multikulturalisme masyarakat lokal, Indonesia, dan dunia.
- Kearifan lokal yang berkaitan dengan budaya lokal dan perkembangannya.
- Kewirausahaan yang berkaitan dengan kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving).
- Bangunlah jiwa dan raganya berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental (kesejahteraan atau well being).
- Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI.
- Suara demokrasi yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan menjadi warga negara dan dunia di alam demokrasi.
Halaman berikutnya
Usaha untuk menciptakan Profil Pelajar Pancasila tidak saja merupakan gerakan dalam sistem pendidikan, namun juga merupakan gerakan masyarakat.
Kesuksesan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila akan bisa dicapai jika orang tua, pendidik, peserta didik, dan semua instansi di masyarakat berkolaborasi dan bekerjasama untuk mencapainya.
Sangatlah penting bagi semua pendidik dan tenaga kependidikan yang terlibat dalam implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk memiliki pemahaman terhadap tujuan dan manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Untuk itu, satuan pendidikan dapat memberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas pendidik sebagai penguatan pemahaman atas pembelajaran berbasis projek.
Demikian informasi mengenai Diklat online gratis dan bersertifikat 40 JP secara nasional dan terbuka untuk umum yang diselenggarakan oleh Diklat.co. (mfs/mfs)
Segera daftarkan diri Anda dalam kegiatan Diklat online gratis dan bersertifikat 40 JP yang akan dilaksanakan mulai tanggal 10-13 Oktober 2022 melalui Zoom Meeting dan siaran langsung di kanal YouTube Diklatdotco.