Kurikulum Merdeka – Diklat.co kembali menyelanggarakan Diklat Nasional bersertifikat 32 JP dengan mengangkat judul Teknik Pendekatan Kurikulum Merdeka Pada Peserta Didik yang akan dimulai tangga 18 – 21 September 2022.
Kegiatan akan dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting dan streaming Youtube serta disediakan juga grup Telegram untuk saling berkomunikasi dengan instruktur secara lebih intens. Pertemuan akan dilakukan sebanyak empat (4) kali pertemuan,
Yang akan dilaksanakan mulai pukul 19.30 – 21.00 WIB, dengan bahasan materi yaitu sebagai berikut :
- Implementasi Profil Pelajar Pancasila
- Penentuan materi esesnisal berdasarkan capaian pembelajaran
- Pelaksanaan pembelajaran berbasis projek
- Model dan metode yang cocok diterapkan dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka
Diklat ini akan dipandu secara langsung oleh instruktur yaitu Bapak Marjito, S.Pd Selaku Tim Pengembang Kurikulum di SMK Negeri 2 Tahan Grogot.
Tujuan dilaksanakannya Diklat ini adalah:
- Peserta lebih mendalami lagi bagaimana mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila
- Peserta mengetahui cara menentukan materi esensial berdasarkan pada capaian pembelajaran
- Peserta lebih mendalami mengenai bagaimana pelaksanaan pembelajaran berbasis projek
- Peserta mengetahui model dan metode yang cocok diterapkan dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka
Sebelum itu, yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.
Pendekatan kepada peserta didik dalam implementasi kurikulum merdeka menjadi hal yang sangat penting, karena ini berhubungan erat dengan langkah yang ditempuh oleh guru dalam merancang pembelajaran.
Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum, guru perlu melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran mulai dari perencanaan, menentukan strategi, pemilihan materi dan metode pembelajaran, sampai pada penilaian.
Serangkaian kegiatan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tersebut sering disebut dengan pendekatan yang dilakukan oleh guru atau pendekatan pembelajaran.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendekatan adalah proses, cara perbuatan mendekati. Sedangkan guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.
Setiap guru tidak selalu mempunyai pandangan yang sama dalam menilai siswa, hal ini akan mempengaruhi pendekatan yang guru ambil dalam pengajaran.
Mengapa penting bagi guru untuk mengetahui pendekatan kepada peserta didikdalam implementasi Kurikulum merdeka?
Hal ini menjadi penting karena peserta didik merupakan subyek pembelajar yang sangat penting dalam sebuah kegiatan belajar mengajar. Dimana tugas menjadi seorang guru yaitu menjadikannya para peserta didik menjadi belajar, baik secara akademik, kognitif, afektif bahkan hingga sosialnya.
Setiap siswa memiliki karakteristik yang unik dan apabila guru yang memandang siswa sebagai pribadi yang berbeda dengan anak didik lainnya akan berbeda dengan guru yang memandang siswa sebagai makhluk yang sama dan tidak ada perbedaan dalam segala hal.
Maka sangat penting meluruskan kekeliruan dalam memandang setiap siswa, dalam memandang siswa sebaiknya dipandang bahwa setiap siswa mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, sehingga guru dapat dengan mudah melakukan pendekatan pengajaran.
Dikutip dari kurikulum.kemdikbud.go.id, berikut karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka Belajar yang mendukung pemulihan pembelajaran:
- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Lalu bagaimana Teknik pendekatan kepada peserta didik dalam kurikulum Merdeka?
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya