Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Projek
Di dalam pelaksanaan model pembelajaran berbasis projek memiliki langkah-langkah (sintaks) yang menjadi pembeda dari pada model pembelajaran lainnya, dan langkah langkah pembelajarannya yaitu sebagai berikut :
Menentukan pertanyaan dasar
Model pembelajaran berbasis projek selalu dimulai dengan menemukan apa sebenarnya menjadi pertanyaan mendasar, yang selanjutnya akan dijadikan dasar atau awal mula untuk memberikan tugas projek bagi siswa dalam melakukan kegiatan.
Tentu saja topik yang dipakai harus pula berhubungan dengan dunia nyata serta mengikuti 7 tema topik saran kemedikbud.
Membuat desain proyek
Penentuan topik yang akan dipakai harus memiliki hubungan dengan realita yang ada dan dibutuhkan. Selanjutnya dengan dibantu guru, kelompok-kelompok siswa akan merancang dan merencanakan aktivitas yang akan dilakukan pada projek atau kegiatan mereka masing-masing.
Semakin besar keterlibatan dan ide-ide siswa (kelompok siswa) yang digunakan dalam proyek itu, akan semakin besar pula rasa memiliki mereka terhadap proyek tersebut.
Menyusun penjadwalan
Langkah selanjutnya, guru dan siswa akan menentukan batasan waktu yang diberikan untuk dapat penyelesaian tugas aktivitas projek mereka tersebut.
Memonitor kemajuan proyek
Guru berperan menjadi fasilitator dan bertugas untuk memonitor perkembangan aktivitas siswa. Dalam berjalannya waktu, siswa melaksanakan seluruh aktivitas mulai dari persiapan pelaksanaan projek mereka hingga melaporkannya, guru perlu memonitor dan memantau perkembangan projek kelompok-kelompok siswa serta memberikan tambahan pembimbingan yang dibutuhkan bagi siswa.
Penilaian hasil
Pada tahap ini, setelah siswa melaksanakan aktivitas projek, siswa akan melaporkan hasil proyek yang mereka lakukan, guru akan menilai pencapaian yang siswa peroleh baik dari segi pengetahuan (knowledge terkait konsep yang relevan dengan topik), hingga keterampilan serta sikap yang ditunjukan siswa.
Evaluasi pengalaman
Tahap paling akhir, guru kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksi semua kegiatan (aktivitas) dalam pembelajaran berbasis projek yang telah mereka lakukan agar di lain kesempatan pembelajaran dan aktivitas penyelesaian proyek menjadi lebih baik lagi. Evaluasi mulai dari evaluasi hasil projek, evaluasi peningkatan pengetahuan serta evaluasi konsep yang dimiliki siswa.
Penilaian Project Based Learning
Karena pembelajaran ini dapat memberikan hasil belajar dalam bentuk pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill atau psikomotor), dan sikap (attitude atau afektif), maka penilaiannya pun dilakukan untuk ketiga ranah ini. Bentuk penilaian dapat berupa tes atau nontes.
Sebaiknya penilaian yang dilakukan untuk model pembelajaran berbasis proyek ini lebih mengutamakan aspek kemampuan siswa dalam mengelola aktivitas-aktivitas mereka dalam penyelesaian proyek yang dipilih dan dirancangnya, relevansi atau kesesuaian proyek dengan topik pembelajaran yang sedang dipelajari hingga keaslian (orisinalitas) proyek yang mereka garap.
Bukannya tanpa alasan pembelajaran berbasis projek dipilih dalam kurikulum prototipe melihat bagaimana karakteristik utama kurikulum ini. Pembelajaran ini dinilai membantu guru dalam mengembangkan karakter dan soft skill siswa.
Dari hasil survey yang dilakukan oleh kemendikbudristiek, terhadap 2.113 responden Hampir semua guru dan kepala sekolah telah mempelajari contoh-contoh projek yang diberikan. Distribusi contoh-contoh projek sudah dilakukan dengan baik. Mayoritas guru dan kepala sekolah (96%) setuju dan sangat setuju bahwa contoh-contoh yang diberikan membantu mereka dalam merancang projek.
Halaman selanjutnya
Harapannya penerapan pemelajaran…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya