Contoh penerapan pembelajaran kolaboratif di kelas yang akan bermanfaat bagi guru. Beberapa contohnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis masalah, case study dan lain sebagainya.
Sebelum membahas mengenai contoh penerapan pembelajaran kolaboratif di kelas, sedikit kita mengulas lagi bahwa pembelajaran kolaboratif merupakan sebuah metode pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk dapat membentuk tif dan melakukan kerjasama, meningkatkan komunikasi intrapersonal guna menyelesaikan tugas, masalah atau projek yang dikerjakan.
Berikut ini merupakan contoh – contoh penerapan pembelajaran kolaboratif yang dapat diterapkan di kelas.
Cooperative Learning Structure (CLS)
Metode Cooperative Learning Structures (CLS) menjadi salah satu contoh penerapan untuk menciptakan kelas kolaboratif, dalam model ini akan membagi peserta didik menjadi dua peran. Ada peserta didik yang bertugas untuk mengajukan pertanyaan dan ada peserta didik yang bertugas untuk menjawab pertanyaan.
Sebelum melaksanakan metode Cooperative Learning Stuctures (CLS), guru dan peserta didik perlu menentukan aturan, pertanyaan dan poin permainan. Dalam penerapan Cooperative Learning Stuctures (CLS), peserta didik dapat berganti peran.
Permainan ini akan mengasah daya ingat dan kecerdasan peserta didik. Jika peserta didik yang berperan sebagai penjawab mampu menjawab pertanyaan dengan benar maka akan mendapatkan poin.
Tidak hanya mengasah daya ingat peserta didik, model ini juga melatih peserta didik untuk dapat berani berkomunikasi dalam skala besar yaitu di dalam kelas.
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Dalam pembelajaran ini guru akan memunculkan sebuah kasus atau masalah, yang mana kasus atau masalah ini dapat diambil oleh guru dari fenomena yang terjadi disekitar, baik dari berita yang beredar maupun fenomena di lingkungan sekolah.
Siswa dibentuk kelompok, untuk dapat memecahkan masalah atau memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh siswa.
Perlu dibentuk kelompok adalah dengan tujuan siswa mampu merumuskan formula pemecahan masalah terbaik dari berbagai pendapat dalam kelompok tersebut. Meskipun tidak mudah, namun dengan adanya kolaborasi ini akan sangat banyak manfaatnya bagi siswa secara tidak langsung.
Dengan menggunakan model ini, siswa dapat melatih caranya mengobservasi atau melakukan pengamatan di sekitar, belajar berpikir kritis, serta bekerjasama dalam tim.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya