Contoh- Contoh Penerapan Pembelajaran Kolaboratif di Kelas

- Editor

Selasa, 4 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Contoh penerapan pembelajaran kolaboratif di kelas yang akan bermanfaat bagi guru. Beberapa contohnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis masalah, case study dan lain sebagainya.

Sebelum membahas mengenai contoh penerapan pembelajaran kolaboratif di kelas, sedikit kita mengulas lagi bahwa pembelajaran kolaboratif merupakan sebuah metode pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk dapat membentuk tif dan melakukan kerjasama, meningkatkan komunikasi intrapersonal guna menyelesaikan tugas, masalah atau projek yang dikerjakan.

Berikut ini merupakan contoh – contoh penerapan pembelajaran kolaboratif yang dapat diterapkan di kelas.

Cooperative Learning Structure (CLS)

Metode Cooperative Learning Structures (CLS) menjadi salah satu contoh penerapan untuk menciptakan kelas kolaboratif, dalam model ini akan membagi peserta didik menjadi dua peran. Ada peserta didik yang bertugas untuk mengajukan pertanyaan dan ada peserta didik yang bertugas untuk menjawab pertanyaan. 

Sebelum melaksanakan metode Cooperative Learning Stuctures (CLS), guru dan peserta didik perlu menentukan aturan, pertanyaan dan poin permainan. Dalam penerapan Cooperative Learning Stuctures (CLS), peserta didik dapat berganti peran.

Permainan ini akan mengasah daya ingat dan kecerdasan peserta didik. Jika peserta didik yang berperan sebagai penjawab mampu menjawab pertanyaan dengan benar maka akan mendapatkan poin.

Tidak hanya mengasah daya ingat peserta didik, model ini juga melatih peserta didik untuk dapat berani berkomunikasi dalam skala besar yaitu di dalam kelas.

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

Dalam pembelajaran ini guru akan memunculkan sebuah kasus atau masalah, yang mana kasus atau masalah ini dapat diambil oleh guru dari fenomena yang terjadi disekitar, baik dari berita yang beredar maupun fenomena di lingkungan sekolah.

Siswa dibentuk kelompok, untuk dapat memecahkan masalah atau memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh siswa.

Perlu dibentuk kelompok adalah dengan tujuan siswa mampu merumuskan formula pemecahan masalah terbaik dari berbagai pendapat dalam kelompok tersebut. Meskipun tidak mudah, namun dengan adanya kolaborasi ini akan sangat banyak manfaatnya bagi siswa secara tidak langsung.

Dengan menggunakan model ini, siswa dapat melatih caranya mengobservasi atau melakukan pengamatan di sekitar, belajar berpikir kritis, serta bekerjasama dalam tim.

Halaman Selanjutnya

Case Study (Studi Kasus),..

Berita Terkait

Mengapa e-Guru.id Menjadi Pilihan Utama untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Era Digital
Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Berita ini 21,668 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 1 November 2024 - 20:28 WIB

Mengapa e-Guru.id Menjadi Pilihan Utama untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Era Digital

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis