Cara Menyusun Kisi-kisi Soal dengan Baik
Kisi soal tidak sekadar memasukkan semua komponen secara lengkap. Jika secara fisik, baik, itu tidak menjamin apakah isinya juga baik. Yang dimaksud dengan isi di sini adalah kualitas soal. Maka, guru harus menopangnya dengan susunan yang benar. Lantas, bagaimana cara menyusun kisi-kisi soal agar isntrumen tersebut tepat sasaran? Berikut adalah panduan menulis kisi-kisi soal yang baik:
Menentukan fase dan tujuan pembelajaran (kompetensi inti dan dasar)
Sebagaimana saat membuat silabus, RPP, dan perangkat lainnya, guru harus menganalisis dulu kompetensi apa yang harus siswa kuasai. Kompetensi tersebut merupakan daftar materi apa saja yang harus diajarkan pada peserta didik. Dalam hal ini, penentuan kompetensi harus dilakukan jauh sebelum membuat kisi-soal. Tepatnya, saat hendak merencanakan pembelajaran di awal-awal semester.
Memilih materi
Pemilihan materi terdapat dalam kompetensi dasar. Guru bisa mengurai, memilih, dan mengajarkannya kepada siswa. Jika memang sudah diajarkan dalam KBM sehari-hari, guru bisa mengujikan baik dalam bentuk ulangan harian atau semester. Dalam menyusun kisi soal, guru harus tetap mengutamakan capaian siswa selama mempelajari materi tersebut. Selain itu, guru juga harus menganalisis pendalaman topik sebelumnya. Dengan begitu, soal yang tercipta tidak terlalu mudah ataupun sulit bagi siswa. Begitu pula dengan topik-topik selanjutnya.
Merumuskan indikator
Seperti pada penjelasan sebelumnya, indikator merupakan patokan capaian siswa. Dalam kisi soal, indikator adalah petunjuk bagaimana guru harus menyusun soal. Selain itu, indikator juga menjadi ukuran seberapa berhasil para siswa dalam menjawab setiap soal. Pengukuran tersebut mencakup pengetahuan, pemahaman, dan pengembangan dalam bentuk jawaban.
Indikator yang baik mengandung materi esensial serta menentukan level kognitif dari tiap butir soal. Lantas, apa saja level kognitif tersebut? Di antaranya adalah:
C1 (mengingat)
Level ini mendorong siswa untuk mengemukakan lagi pemahaman terkait materi yang telah dipelajari. Dalam hal ini, siswa tidak melakukan perubahan baik dari segi isi atau makna. Artinya, apa yang ditulis dalam jawaban sesuai dengan penjelasan guru, buku, atau sumber lain.
C2 (memahami)
Memahami berbeda dengan mengingat. Di sini, siswa mengemukakan pemahaman dan mendaoat kebebasan untuk merubah atau mengolah kata. Meski demikian, istilah, makna, gambar, tabel, foto, atau elemen penting lainnya tidak berubah.
C3 (menerapkan)
Level ini untuk suatu topik atau materi yang baru bagi siswa. Siswa bisa menerapkan hukum, prinsip, teori, prosedur, konsep, ataupun informasi pada materi lama. Dalan artian, materi tersebut masih berhubungan erat.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya