Belajar Makin Seru Berbasis Gamifikasi

- Editor

Jumat, 14 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Belajar berbasis Gamifikasi– Sudah tahu apa itu belajar berbasis gamifikasi? Gamifikasi sendiri adalah konsep yang mengadaptasi video game dalam metode pembelajaran. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan motivasi belajar para penggunanya. Pada sistem gamifikasi, perancangnya berusaha menghadirkan inovasi pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan.

Sebagai seorang guru, kita harus bisa membuat kelas menjadi menyenangkan, dan tidak membosankan bagi siswa. Kita pun harus dapat berpikir kreatif dalam membuat konsep pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi siswa.

Salah satu model terbaru dari pembelajaran yaitu dengan menerapkan proses belajar dengan Gamifikasi. Bagaimana konsep belajar berbasis gamifikasi? Yuk mari kita simak informasi secara lengkapnya berikut ini.

Pengertian Gamifikasi

Menuru wikipedia Gamifikasi adalah penggunaan dari teknik desain permainan, permainan berpikir dan permainan mekanik untuk meningkatkan non-game konteks. Biasanya gamifikasi berlaku untuk non-game aplikasi dan proses, untuk mendorong orang untuk mengadopsi mereka, atau untuk mempengaruhi bagaimana mereka digunakan.

Gamifikasi menggunakan teknik (mekanisme game) dari game, seperti prestasi, papan peringkat, dll., untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih menarik dan menyenangkan di kelas. Laporan OECD (OECD iLibrary is OECD’s Online Library for books, papers and statistics and the gateway to OECD’s analysis and data) baru-baru ini menyoroti gamifikasi dan nilai game sebagai salah satu dari 6 inovasi pedagogi inti yang memiliki kekuatan untuk membantu membentuk dan mengubah pendidikan. Guru dapat menggunakan gamifikasi di kelas mereka untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi di seluruh pengalaman belajar.

Tips Belajar Berbasis Gamifikasi

1. Gamifikasi Nilai

Untuk membuat proses pembelajaran lebih menarik, guru boleh menerapkan gamifikasi nilai. Seperti contohnya mengimplementasikan point siswa. Nilai siswa akan di tentukan berdasarkan point yang diperoleh yang nantinya akan dikumpulkan, dengan kata lain seberapa banyak point yang di dapat oleh siswa itulah nilai yang di dapat oleh siswa.

2. Memberikan Lencana Penghargaan

Guru berhak memberikan lencana penghargaan contohnya berupa stiker lencana kepada siswa yang sudah mencapai level tertentu, yang mana dapat melacak progres masing- masing siswa dan mendorong siswa- siswanya untuk lebih tekun lagi dalam belajar.

3. Menerapkan Sistem Rewards (Hadiah)

Mengimplementasikan kerja kelompok pada siswa dengan menerapkan sistem penghargaan dimana siswa dapat mencapai tujuan dari kelompok tersebut. Memberikan sebuah hadiah kepada siswa atau berupa bonus nilai kepada siswa. Siswa di berikan hadiah untuk terus memacu semangat siswa dalam proses belajar.

Gamifikasi dan pembelajaran berbasis game yang menjadi obat segala permasalahan pembelajaran. Mereka tidak menggantikan guru atau pengajaran berkualitas. Dan tentu saja ada tantangan dengan waktu layar untuk beberapa anak. Namun, digunakan dengan baik, gamifikasi dan pembelajaran berbasis permainan dapat membantu dan meningkatkan pembelajaran generasi asli digital ini, baik di dalam maupun di luar kelas.

e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayan Indonesia. DAFTAR SEKARANG

Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah banner-member-tahunan-300x300-1.jpeg

Ingin dibantu mendaftar ? Hubungi 087719662338 (Rahma)

Penulis : Rahma Ta’nisa

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis