Asesmen Pembelajaran Berdiferensiasi

- Editor

Kamis, 9 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asesmen pembelajaran berdiferensiasi ini ada yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai dan saat pembelajaran dimulai serta setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Yuk simak ulasan lengkapnya.

Menurut pendapat Dr. Marlina (2020) Asesmen merupakan proses mengumpulkan informasi secara menyeluruh yang dilakukan secara sistematik terkait kekuatan dan kelemahan siswa yang bermanfaat untuk membuat program layanan yang tepat.

Sebelum merancang pembelajaran berdiferensiasi, guru sebelumnya perlu melakukan terlebih dahulu Asesmen Diagnostik. Apa itu asesmen diagnostik?

Secara umum, sesuai dengan namanya asesmen diagnostik ini bertujuan untuk mendiagnostik kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.

Asesmen diagnostik ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu, asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non kognitif.

Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Asesmen diagnostik non-kognitif adalah asesmen yang dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologi, emosi, dan sosial peserta didik. Artinya, asesmen ini lebih mengarah pada kondisi personal peserta didik

Tujuan Asesmen diagnostik non kognitif

  • Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa
  • Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah
  • Mengetahui kondisi keluarga siswa
  • Mengetahui latar belakang pergaulan siswa
  • Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa

Untuk jenis Jenis tes Asesmen diagnostik non kognitif   yaitu seperti Diagnostik gaya belajar siswa, sosial emosi siswa, kondisi keluarga siswa, aktivitas belajar siswa di rumah, diagnostik minat dan bakat siswa, serta diagnostik pergaulan siswa.

Asesmen Diagnostik Kognitif

Asesmen diagnostik kognitif adalah asesmen yang dilakukan di awal dan akhir pembelajaran untuk memantau sejauh mana peserta didik bisa memahami materi pembelajaran.

Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif

  • Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
  • Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa
  • Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata

Jenis tes Asesmen diagnostik kognitif  untuk semua jenjang yaitu meliputi mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, PPKN, Sejarah Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan yang lain sebagainya.

Halaman selanjutnya

Tujuan dilakukannya asesmen…

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 3,577 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis