Arahan KemenpanRB Bagi Tenaga Honorer Untuk Mengikuti Seleksi CPNS dan PPPK

- Editor

Selasa, 24 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah berusaha untuk mengurangi jumlah tenaga honorer di kementerian dan kota pada tahun 2023. Diharapkan tahun tersebut tidak ada lagi honorer yang direkrut.

Beberapa honorer juga menyuarakan agar honorer diangkat statusnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, bagaimana apabila pada tahun itu para honorer masih belum bisa berganti status menjadi pegawai tetap?

Hingga saat ini belum ada rencana pengkajian ulang oleh pemerintah terkait penghapusan tenaga honorer yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa tenaga honorer perlu menyelesaikan tugasnya paling lambat hingga tahun 2023. Disamping itu, diharapkan tidak ada lagi honorer di instansi pemerintah.

Dalam PP 49/2018 juga disebutkan bahwa kebijakan ini merupakan amanat UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN yang harus dijalankan.

Di mana dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa mulai tahun 2023 status pegawai pemerintah nanti hanya akan ada dua jenis, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan  Birokrasi (PANRB), mengatakan solusi pamungkas untuk memungkinkan pegawai honorer mengubah status pekerjaan mereka hanya akan diperoleh melalui tes seleksi Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau CPPPK yang dilakukan oleh pemerintah.

Pemerintah juga akan mempermudah kelulusan tenaga honorer yang mengikuti tes seleksi dengan menurunkan nilai skornya (passing grade) agar memudahkan peserta untuk lulus seleksi.

Terdapat banyak keluhan juga yang disampaikan oleh para tenaga honorer yang mengajukan tuntutan untuk diangkat menjadi pegawai pemerintahan, baik itu melalui jalur seleksi CPNS maupun PPPK.

Masih banyaknya guru yang kalah bersaing dengan peserta tes yang lebih muda walaupun grade sudah diturunkan. Banyaknya guru honorer yang telah mengabdi bertahun tahun kecewa akan hal tersebut.

Tjahjo mengatakan terdapat 1,2 juta tenaga honorer di semua instansi pemerintah pusat dan daerah telah diselesaikan. Sebab, pemerintah menegaskan bahwa tidak ada lagi perekrutan tenaga honorer.

Kebijakan tersebut harus dilakukan oleh semua Kementerian/Lembaga hingga Pemerintah Daerah (Pemda) dan apabila ada yang melanggar akan dikenakan sanksi.

Sampai saat ini masih terdapat 1,6 juta pegawai honorer yang masih perlu untuk diselesaikan. Namun, langkah satu-satunya untuk menyelesaikan sisanya harus menantikan pensiun.

Seperti yang telah disebutkan bahwa tenaga honorer dapat mengubah status pekerjaan menjadi PNS atau PPPK melalui tes seleksi yang diadakan oleh pemerintah, dan apabila masih belum lolos seleksi maka statusnya akan digantikan menjadi tenaga outsourcing.

Dalam Undang Undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan menyatakan bahwa outsourcing (Alih Daya) dikenal sebagai penyediaan jasa tenaga kerja seperti yang diatur pada pasal 64, 65 dan 66.

Kebijakan tersebut juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Pada peraturan tersebut, pegawai non-PNS di instansi pemerintah masih akan tetap melaksanakan tugas paling lama selama lima tahun saat peraturan tersebut berlaku atau 2023.

e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayah Indonesia. Tunggu apalagi DAFTAR SEKARANG

Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI

Ingin dibantu mendaftar member e-Guri.id ? Hubungi wa.me/6285869433931 (Admin Ayu)

(law/law)

Berita Terkait

Ciri – Ciri Akun SIMPKB yang Akan Diundang PPG Dalam Jabatan 2024
Yang Ditunggu – Tunggu Akhirnya Pemerintah Telah Mencairkan 2 Kali 50% TPG
Seleksi CPNS 2024 Diprioritaskan Penempatan IKN, Menteri: Seleksinya Ketat
Update Pencairan Tunjangan dan Rapelan Gaji Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi di Berbagai Daerah
Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024
Selamat Guru Akan Terima Penghasilan Hingga 3 Pos Sumber Pasca Lebaran, Mulai Cair Bulan April!
Telah Terbit Permendikbud Terbaru Nomor 12 Tahun 2024, Guru dan Kepala Sekolah Semua Jenjang Harus Bersiap!
Hore! Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Pastikan Dapat Tambahan Tunjangan pada Juni 2024
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 11:47 WIB

Ciri – Ciri Akun SIMPKB yang Akan Diundang PPG Dalam Jabatan 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:55 WIB

Yang Ditunggu – Tunggu Akhirnya Pemerintah Telah Mencairkan 2 Kali 50% TPG

Rabu, 17 April 2024 - 19:56 WIB

Seleksi CPNS 2024 Diprioritaskan Penempatan IKN, Menteri: Seleksinya Ketat

Rabu, 17 April 2024 - 11:15 WIB

Update Pencairan Tunjangan dan Rapelan Gaji Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi di Berbagai Daerah

Rabu, 17 April 2024 - 10:33 WIB

Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024

Selasa, 16 April 2024 - 10:49 WIB

Telah Terbit Permendikbud Terbaru Nomor 12 Tahun 2024, Guru dan Kepala Sekolah Semua Jenjang Harus Bersiap!

Senin, 15 April 2024 - 10:31 WIB

Hore! Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Pastikan Dapat Tambahan Tunjangan pada Juni 2024

Senin, 15 April 2024 - 10:06 WIB

Progres Nasib Pencairan Tambahan 100% 1 Bulan Tunjangan Sertifikasi Guru dalam THR, Update Per 15 April

Berita Terbaru