PR (pekerjaan rumah) untuk siswa memang penting. Namun sebagai guru juga perlu memikirkan alternatif pengganti PR tersebut agar pembelajaran tidak terkesan monoton sehingga membuat siswa jadi malas belajar.
Jika kita identifikasi, ada beberapa hal yang membuat peserta didik malas sekolah dan belajar, yang kemudian berdampak pada sulitnya memahami materi yang ada. Salah satunya adalah pekerjaan rumah yang menumpuk.
Pekerjaan rumah atau yang biasa dikenal dengan PR ini adalah tugas yang diberikan oleh guru secara mandiri dan juga terstruktur. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan juga pemahaman peserta didik.
Untuk jenisnya sendiri sangat beragam. Sayangnya, tidak sedikit guru yang memberikan PR sembarangan. Dalam artian, PR yang diberikan terlalu banyak sehingga membuat siswa merasa kesulitan.
Apalagi di tengah pandemi saat ini. Berdasarkan fakta di lapangan yang mana yang mengalami hal ini bukan hanya siswa yang duduk di bangku SMA dan SMP, tapi juga siswa SD, termasuk siswa kelas 1.
Padahal sebenarnya, ada banyak sekali alternatif pengganti PR. Dengan substansi yang sama namun bisa meningkatkan pemahaman dan juga pengetahuan peserta didik terhadap materi yang sedang dipelajari.
Alternatif pengganti PR ini sendiri adalah variasi pembelajaran yang lebih menekankan kepada pembelajaran inovatif dengan melalui metode pembelajaran konstruktivisme demi meningkatkan pemahaman dan juga pengetahuan siswa.
Bukan hanya itu saja, alternatif ini bahkan juga bisa mengurangi kejenuhan para siswa yang disebabkan oleh pembelajaran yang tergolong monoton, hingga bisa mengurangi stress.
Jika saat ini Anda masih kerap memberikan PR, maka disarankan untuk mulai menggunakan alternatif pengganti PR. Karena manfaatnya juga bukan hanya sekedar membuat siswa memahami materi, tapi masih ada segudang manfaat yang lainnya.
Lalu apa saja alternatifnya pengganti PR?
Eksplorasi
Alternatif PR yang pertama ialah kegiatan di luar akademis yang tujuannya adalah menambah pengetahuan serta pengalaman belajar riil peserta didik. Dengan demikian, mereka akan mendapatkan pengalaman baru yang sangat berharga dan sudah pasti mendukung proses belajar para siswa. Misal, dengan mengunjungi museum atau yang lainnya.
Dan contoh eksplorasi yang sudah dilakukan oleh beberapa guru ialah dengan menyalurkan hobi para siswa. Dengan harapan, mereka bisa mengasah bakat dan minatnya.
Berkreasi
Adapun alternatif kedua ialah dengan berkreasi. Bagaimanapun, menciptakan sebuah kreasi juga bisa menggantikan posisi PR. Karena bisa meningkatkan motorik para siswa.
Dengan demikian, keterampilan mereka akan terasah sejak dini. Untuk contohnya juga sangat banyak. Misal, dengan membuat karya seni. Bisa membuat karya seni yang ada atau yang belum ada, atau bahkan memodifikasi yang ada.
Selain itu, para siswa juga bisa dengan menciptakan kreasi masakan, menu masakan, dan lain sebagainya. Agar alternatif ini maksimal, Anda bisa menjadwalkannya dengan baik.
Itulah dia beberapa alternatif pengganti PR dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta didik yang meski Anda coba.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!