Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat turut prihatin atas temuan kegagalan puluhan ribu siswa yang mengikuti seleksi jalur prestasi. Ia mendorong upaya serius untuk memperbaiki kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola Lembaga Pendidikan serta mekanisme pengelolaan yang menyertai.
Pihak sekolah yang tidak mampu dalam memenuhi tenggat pendaftaran menyebabkan banyak siswa mengalami kegagalan dalam mengikuti seleksi jalur prestasi.
“Seharusnya ada upaya untuk memperbaiki mekanisme dan juga kemampuan SDM di setiap sekolah,” kata perempuan yang akrab disapa Rerie itu.
Lestari mengemukakan bahwa hal itu sekaligus menanggapi pernyataan Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Bekti Cahyo Hidayanto pada hari Jumat (10/2/2023). Bekti juga mengungkapkan terdapat sekitar 70 ribu siswa dari sedikitnya 3.000 sekolah tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Hal itu disebabkan karena adanya keterlambatan pihak sekolah dalam memasukkan nilai ke sistem pendaftaran yang tersedia.
Padahal, menurut Rerie, untuk pendaftaran tersebut tim SNPMB telah memberikan waktu selama 1 bulan, terhitung sejak tanggal 9 Januari hingga 9 Februari 2023. Temuan tersebut disinyalir terjadi karena adanya keterbatasan kemampuan dan pemahaman pihak sekolah.
Dirinya pun turut menekankan bahwa kegagalan seleksi jalur prestasi ini harus segera dicarikan solusi supaya peristiwa serupa tidak akan terjadi di tahun-tahun yang akan datang.
Pihak Sekolah Diharapkan Dapat Mengantisipasi Pendaftaran SNPMB dan SNBP
Rerie yang juga merupakan Anggota Komisi X DPR RI itu turut mengingatkan pihak sekolah terkait pendaftaran SNPMB dan SNBP. Pasalnya, SNPMB dan SNBP adalah agenda rutin tahunan yang seharusnya dapat diantisipasi dari jauh-jauh hari. Antisipasi ini bertujuan agar hal yang sama tidak akan terulang kembali dan lebih banyak siswa yang bisa lolos seleksi jalur prestasi.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya
