Pembelajaran berdiferensiasi – Perwujudan dari upaya penerapan kurikulum fleksibel sebagai upaya wujud merdeka belajar adalah dengan adanya pengembangan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan satu cara utuk guru dapat memenuhi kebutuhan setiap peserta didik. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi harapannya mampu meningkatkan kemamuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.
Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi
Ciri-ciri pembelajaran berdiferensiasi menjadi sebuah indikator dari terciptanya pembelajaran tersebut. Association for Supervision and Curriculum Development (2011) menyebutkan ciri-ciri pembelajaran berdiferensiasi adalah sebagai berikut,
- Bersifat Proaktif
Sebelum memulai pembelajaran, guru terlebih dahulu mengerti betuk kondisi dari para siswanya. Sehingga perencanaan yang dilakukan dalam pembelajaran memang telah mewadahi hal-hal yang menjadi need assesment siswa.
Sikap yang proaktif ini diperlukan agar guru tidak menyesuaikan pembelajaran dengan peserta didik sebagai reaksi dari evaluasi ketidakberhasilan pelajaran sebelumnya. Perncanaan yang matang inilah menjadi poin awal dalam penerapan pembelajaran berdeferensiasi.
- Menekankan kualitas daripada kuantitas
Pemberian tugas kepada siswa harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Kuantitas dari tugas yang diberikan harapannya tidak menjadi sebuah hal yang utama. Dibandingkan dengan fokus terhadap berapa banyak tugas yang diberikan, lebih baik guru berfokus pada pemberian tugas ataupun project dengan substansi dan output yang berkualitas baik.
- Berakar pada asesmen
Guru memiliki peran untuk meracik komposisi pembelajaran yang sesuai dengan anak didiknya. Untuk memperoleh hal tesebut, guru perlu melakukan assesmen. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan observasi secara langsung ataupun menggunakan instrumen pembelajaran tertentu. Kesesuaian pembelajaran dengan asesmen yang telah dilakukan, harapannya dapat menjadi sebuah langkah untuk menciptakan pembelajaran yang tepat.
- Menyediakan berbagai jenis pendekatan
Pembelajaran berdiferensiasi memiliki 4 unsur yang dapat disesuaikan dengan tingkat kesiapan peserta duduk dalam mempelajari materi, minat dan gaya belajar mereka. Unsur-unsur tersebut ialah konten, proses, produk, dan lingkungan. Artinya, guru dituntut untuk dapat berinovasi dalam menntukan pendekatan yang cocok dalam setiap unsur kepada para peserta didiknya.
- Berorientasi pada peserta didik
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru adalah berorientasi pada peserta didik. Artinya dalam menyusun pembelajaran, guru dapat menyeseuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Layaknya peran dalam fasilitator, guru lebih banyak mengatur waktu, ruang, dan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik daripada menyajikan informasi kepada peserta didik.
- Campuran dari pembelajaran individu dan klasikal
Pembelajaran berdiferensiasi memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar baik secara berkelompok ataupun secara individu. Pembelajaran secara individu dimaksudkan untuk lebih memfokuskan guru dalam melakukan pegembangan peserta didik secara lebih intensif.
Sedangkan pembelajaran secara klasikal dimaksudkan agar keefektifan pembelajaran dapat berjalan secara optimal. Untuk itu, pembelajaran ini dapat menggunakan salah satu atau keduanya dalam sebuah proses pembelajaran.
- Bersifat hidup
Menghidupkan suasana pembelajaran dengan lebih aktif adalah ciri pembelajan berdiferensiasi berikutnya. Guru dapat melakukan kolaborasi dengan peserta didik untuk mengoptimalkan keberlangsungan pembelajaran.
Kerja sama yang dapat dilakukan contohnya adalah dalam menyusun tujuan kelas maupun individu dari para peserta didik. Kemudian guru dapat memonitoring dan mengevaluasi proses tersebut agar tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Pentingnya Skill Seorang Guru
Pembelajaran berdiferensiasi harapannya dapat memberikan dukungan kepada peserta didik terhadap hal yang mereka butuhkan. Guru tidak hanya berfokus kepada pembelajaran dalam keolompok besar dengan cara yang sama. Tetapi juga berfokus pada pembelajaran dengan kelompok-kelompok kecil yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Penerapannya dalam sebuah pembelajaran adalah sebuah skill yang harus dimiliki oleh seorang guru. Sehingga guru juga harus mampu melakukan pendalaman skill mengelola pembelajaran, baik melalui pelatihan ataupun praktik langsung.
Guru Juara mengadakan Diklat Nasional 40 JP khusus untuk meningkatkan kualitas guru dan persiapan kenaikan pangkat. Spesial untuk bulan Oktober ini, 3 Judul diklat hanya Rp. 99.000!
Silahkan klik link berikut atau hubungi Admin Andika (0821 3296 1814).
(Gan/gan)