Problem Based Learning (PBL) yaitu model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik, sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan inquiry, memandirikan siswa dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri.
Problem Based Learning menurut para ahli sebagai berikut.
- Menurut Hosnan, (2014) bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu yang harus dipelajari siswa untuk melatih dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan
pemecahan masalah serta mendapatkan pengetahuan konsep-konsep penting, dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa mencapai keterampilan mengarahkan diri. Problem Based Learning juga merupakan salah satu bentuk inovasi dalam bidang pembelajaran.
- Ni (2008) menyebutkan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar siswa, karena melalui pembelajaran ini siswa belajar bagaimana menggunakan konsep dan proses interaksi untuk menilai apa yang mereka ketahui, mengidentifikasi apa yang ingin diketahui, mengumpulkan informasi dan secara kolaborasi mengevaluasi hipotesisnya berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
Apa yang dimaksud dengan Problem Based Learning ?
Problem Based Learning yang bisa disebut sebagai pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang menantang siswa untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Permasalahan yang diberikan ini digunakan untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata.
Permasalahan yang diberikan ini digunakan untuk mengikat siswa pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada siswa sebelum siswa mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan (Daryanto, 2014).
Tujuan Problem Based Learning adalah sebagai berikut:
- Membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan mengubah tingkah laku siswa, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Perubahan tingkah laku yang diharapkan meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa.
- Menyampaikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada siswa, melainkan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan siswa untuk secara aktif membangun pengetahuan sendiri.
- Kemandirian belajar dan keterampilan sosial dapat terbentuk ketika siswa berkolaborasi untuk mengidentifikasi informasi, strategi dan sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah menurut Hosnan (2014).
Apa peran guru pada Problem Based Learning ?
Peran guru dalam pembelajaran berbasis masalah adalah menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog. Pembelajaran berbasis masalah tidak dapat dilaksanakan tanpa guru mengembangkan lingkungan kelas yang memungkinkan terjadinya pertukaran ide secara terbuka secara garis besar pembelajaran berbasis masalah terdiri dari menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan secara inkuiri.
Daftar Pustaka
Abraham, F. (1980). Perspective on Modernization toward General
Theory of Third World Development. Washington: University
Press of America.
Ahmad, S. (2016). Ketahanmalangan Kepemimpinan Kepala Sekolah,
Salah Satu Faktor Penentu Keberhasilan Kepala Sekolah.Yogyakarta: Deepublish.
Alisjahbana, S. T. (1974). Values As Integrating Forces In Personality,
Society and Culture. Kuala Lumpur: University Of Malaya Press.
Anna, P. (1989). Filsafat dan Sejarah Sains. Bandung: Rajawali.
Arikunto, S., & Yuliana, L. (2008). Manajemen Pendidikan.
Yogyakarta: Aditya Media Yogyakarta.
Carin A. A. & Sund B. R. (1985). Teaching Science through Discovery.
Merrill Publishing Company: Columbus.
Sumber: inovasi pendidikan (pdf)
Penulis: WDS