Ice Breaking sangat dibutuhkan untuk menghibur siswa di sela-sela kegiatan pembelajaran agar proses pembelajaran tidak berlangsung secara tegang. Ice breaking sangat diperlukan untuk merefresh otak siswa agar siswa menjadi siap untuk memahami dan mengikuti proses pembelajaran selanjutnya.
Ice breaking merupakan sebuah permainan peran yang sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan pembelajaran, proses presentasi, maupun training. Ice breaking berupa suatu kegiatan, game, atau acara yang digunakan untuk menghangatkan pembicaraan antar peserta. Hal itu bisa meningkatkan komunikasi dan partisipasi yang merupakan faktor penting di dalam suatu kelompok, kelas, atau organisasi.
Kegiatan ice breaking dapat dilakukan saat perkenalan oleh sekelompok orang yang belum mengenal satu sama lain supaya acara perkenalan tersebut tidak kaku atau tegang. Maka dari itu diperlukan aktivitas yang membuat peserta didik semua untuk berkumpul, berbaur, dan melakukan sesuatu bersama-sama.
Misalnya pada saat pertama kali tahun ajaran baru, khususnya peserta didik baru yang belum semua siswa saling mengenal. Maka, untuk mengekspresikan diri siswa di lingkungan yang baru tersebut membutuhkan ice breaking untuk membuat siswa saling berbaur dan mengakrabkan diri. Sehingga dengan demikian, siswa akan nyaman untuk mengekspresikan dirinya.
Selain membuat peserta saling mengenal serta dapat mengekspresikan dirinya, kegiatan ice breaking juga dapat dilakukan untuk memecah kejenuhan. Misalnya pada saat presentasi di kelas lalu audiens terlihat tidak tertarik, ngantuk, atau tidak fokus terhadap presentasi yang telah dibuat maka ice breaking perlu dilakukan untuk membuat suasana ruangan sedikit berbeda dan menyenangkan.
Selain manfaat tersebut, ada manfaat lain yang bisa didapatkan dari kegiatan ice breaking dalam pembelajaran diantaranya:
1. Membangun suasana belajar yang friendly, sehingga siswa bisa lebih mudah mengikuti dan memahami proses pembelajaran.
2. Hiburan bagi para siswa agar tidak jenuh sehingga akan kembali bersemangat untuk mengikuti semua rangkaian proses pembelajaran.
3. Dapat menjadi sarana perkenalan yang asik.
4. Dapat membantu membangun hubungan antar siswa dan menumbuhkan lingkungan belajar yang produktif.
5. Dapat mendorong siswa untuk dapat saling memiliki terhadap lingkungan belajar di kelas dan sekolahnya.
6. Dapat digunakan untuk mempersiapkan siswa untuk melanjutukan ke jenjang materi yang lebih tinggi.
Untuk menerapkan kegiatan ice breaking di kelas maka guru harus dapat memilih game yang tepat sesuai dengan keadaan siswa. Berikut merupakan berbagai game ice breaking yang dapat diterapkan di dalam Kelas diantaranya:
1. Membuat Kelompok dan Baris
Pertama permainan kelompok dan baris merupakan salah satu kegiatan ice breaking yang sangat mudah untuk diterapkan yang mana peserta hanya perlu membuat barisan berdasarkan aturan yang diminta. Misalnya peserta harus berbaris dalam urutan tertentu berdasarkan tahun lahir, ukuran sepatu atau tinggi badan.
Selain barisan, peserta juga dapat diminta untuk membuat kelompok berdasarkan warna favorit, jumlah saudara kandung, film kesukaan, dan sebagainya. Kegiatan ini dijamin membuat semua peserta terlibat dan menambah keseruan kegiatan pembelajaran. Selain itu, game ini juga membuat siswa lebih mempunyai rasa memiliki, karena adanya kesamaan antar satu sama lain.
2. Permainan Jika Maka
Kedua permainan Jika Maka merupakan salah satu bentuk ice breaking yang dapat dilakukan dengan membagikan kertas secara merata ke semua peserta di dalam ruangan. Kemudian, dibentuklah dua kubu, misalnya kanan dan kiri. Setelah itu, mintalah kubu kanan untuk menuliskan kalimat yang diawali dengan kata “jika…”, dan kubu kiri untuk menuliskan kalimat yang diawali dengan kata “maka…”. Kalimat yang ditulis tersebut bebas sesuai dengan keinginan peserta.
Setelah itu, tulis pertanyaan mendasar pada tiap program unit permainan. Setelah semuanya selesai menulis, mintalah masing-masing perwakilan kelompok untuk membacakan kalimat jika-makanya. Apabila kalimat yang dibuat nyambung dan cocok, berarti kelompok tersebut mendapatkan poin karena telah berjodoh.
3. Permainan Berhitung
Ketiga permainan Berhitung yang merupakan salah satu permainan ice breaking yang sangat mudah. Aturan permainannya yakni masing-masing peserta harus berhitung, akan tetapi setiap hitungan kelipatan 4, peserta tidak boleh menyebutkan angkanya, melainkan “dorr” atau tepuk tangan. Selain itu guru juga dapat mengubah aturan dan mempersulit permainannya. Peserta yang salah sebut maka akan dianggap gugur.
4. Permainan MengIkuti Apa yang Dilihat
Kempat permainan MengIkuti Apa yang Dilihat merupakan salah satu permainan ice breaking yang dapat digunakan untuk menguji konsentrasi siswa. Kata kunci dari permainan ini yaitu, “Ikuti apa yang saya lakukan, jangan lakukan apa yang saya katakan!”.
Contonya guru memegang hidung, tetapi ia mengatakan “pegang telinga”. Sesuai aturan, berarti peserta harus memegang hidung, bukan telinga. Dalam game ini, pasti ada peserta yang akan terkecoh. Peserta yang terkecoh tersebut akan gugur.
5. Permainan Tepuk Tangan
Kelima permainan Tepuk Tangan merupakan salah satu permainan ice breaking yang dapat dipakai baik dalam kegiatan pembelajaran online maupun offline untuk memeriahkan suasana.
Contoh pelaksanaan permainan ini yakni ketika guru bilang selamat pagi, maka audiens harus tepuk tangan sekali. Ketika guru bilang selamat siang, maka audiens tepuk tangan 2x, selamat malam berarti tepuk 3x. Lakukan secara berulang sampai suasana meriah, dan guru juga bisa kasih plesetan supaya semakin ramai. Selain selamat pagi, guru juga dapat memakai instruksi lainnya yang dibalas dengan tepuk tangan.
Ketika memainkan permainan ini, guru harus meningkatkan kecepatan, semakin cepat, maka ketika kamu melakukan prank atau plesetan, maka hasilnya akan banyak yang salah dan membuat suasana semakin seru.
6. Permainan Tebak Gambar
Keenam permainan Tebak Gambar merupakan salah satu permainan ice breaking yang mana guru berperan sebagai moderator yang akan memberikan potongan suatu gambar benda, hewan, tokoh, dll kepada siswa atau menunjukkan kompilasi gambar yang kemudian siswa diminta untuk menebak nama gambar dan sebagainya.
7. Permainan Quiz
Ketujuh permainan Quiz merupakan salah satu permainan ice breaking yang cara bermainnya yakni guru harus melempar pertanyaan kepada siswa secara langsung ketika suasana kelas mulai membosankan dan siswa terlihat ngantuk, yang mana tiba-tiba guru melempar pertanyaan ke siswa secara random.
8. Sambung Cerita
Kedelapan permainan Sambung Cerita merupakan salah satu permainan ice breaking yang ditujukan untuk mengasah kreativitas seseorang dalam melakukan storytelling.
Teknis permainannya yakni satu orang pertama ditunjuk untuk bercerita tentang apa pun, lalu mereka akan berhenti di satu kata terakhir. Setelah itu, orang selanjutnya harus melanjutkan cerita dan harus dimulai dengan satu kata terakhir tersebut seterusnya hingga sampai pada orang terakhir.
9. Permainan Ungkapan Tiga Kata
Kesembilan permainan Ungkapan Tiga Kata merupakan salah satu permainan ice breaking yang teknis permainannya yakni dengan mengungkapkan sesuatu dalam tiga kata.
Caranya yaitu dengan guru mengajak siswa untuk menjelaskan satu topik yang sudah disepakati sebelumnya dalam tiga kata saja. Kemudian setiap siswa akan bergiliran melakukannya dalam waktu singkat.
Tingkatkan Kualitas, Pengalaman Serta Kemampuan Anda Untuk Menjadi Pendidik Yang Hebat Serta Dapat Menerapkan Ice Breaking Edukatif dan Menyenangkan Dengan Mengikuti Pelatihan 32 JP yang Diselenggarakan Oleh e-guru.id Dengan Tema ” Ice Breaking Seru, No Boring & Anti Garing Agar Pembelajaran Menjadi Menarik dan Menyenangkan”.
Penulis : ( EYN)