4 Alasan Pentingnya Pendidikan Karakter

- Editor

Jumat, 7 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

4 Alasan pentingnya pendidikan karakter menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pendidikan kaitannya dalam hidup bermasyarakat. Ungkapan seperti “Ya maklum dia sopan, orang dia berpendidikan” menjadi salah satu contoh bahwa produk dari pendidikan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan secara kognitif, namun juga dalam perilaku sehari-hari.

Menjadi bagian dari masyarakat merupakan hal yang tidak terelakkan ketika seorang individu menginjak dewasa. Adapun peran yang diemban pun tidak hanya menjadi bagian dari warga negara, namun juga sebagai pekerja, tetangga, orang tua, dan lain sebagainya.

Tidak dipungkiri berbagai peran tersebut menuntut kemampuan bersosialisasi yang baik, dimana salah satu pendukung dalam kegiatan sosial adalah karakter yang mampu beradaptasi.

Indonesia sebagai negara beragama, menjadi karakter sebagai salah satu upaya pokok yang dikembangkan dalam sistem pendidikan nasional.

Nilai-nilai pendidikan karakter di Indonesia telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal tersebut menunjukkan bahwa karakter menjadi salah satu kunci dalam kemajuan kualitas pendidikan di Indonesia.

4 Alasan pentingnya pendidikan karakter, meliputi nilai-nilai karakter yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yaitu :

1. Nilai Nasionalis

Nilai ini adalah upaya untuk meningkatan rasa cinta tanah air pada peserta didik. Wujud dari rasa cinta tanah air dapat dilakukan melalui berbagai macam cara, seperti : mengikuti upacara bendera, memakai produk Indonesia, melestarikan budaya Indonesia dan lain sebagainya.

2. Nilai Religius

Religiusitas berkaitan dengan hubungan antara individu dengan Tuhan-nya sesuai dengan pancasila sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Adapun terdapat 6 agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen Protestan, Hindu, Kristen Katolik, Konghucu dan Budhha.

3. Nilai Integritas

Nilai integritas dapat dimaknai sebagai kesesuaian atau konsistensi antara nilai, tindakan, dan perkataan secara jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Nilai Kemandirian

Kemandirian menunjukkan ketidakbergantungan individu kepada individu lain. Namun, bukan berarti tidak membutuhkan orang lain. Sebagai makhluk sosial, setiap individu pasti membutuhkan individu lain. Kemandirian menunjukkan kemampuan seorang individu untuk tetap dapat bertahan tanpa bergantung kepada orang lain.

5. Nilai Gotong Royong

Saling membantu satu sama lain merupakan salah satu poin penting yang disampaikan oleh presiden pertama Indonesia yaitu Bapak Ir. Soekarno.

Penanaman kelima nilai karakter tersebut di atas dapat dilakukan melalui pendidikan formal, informal, nonformal, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu pendidikan pertama dan utama adalah dari keluarga, poin keluarga menjadi salah satu poin penting dari tumbuhnya generasi bangsa yang berkarakter. Meskipun terdapat berbagai faktor lain yang turut mempengaruhi terbentuknya karakter, yaitu salah satunya adalah faktor lingkungan dan pendidikan resmi di sekolah.

Lalu sebenarnya apa pentingnya pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari ?, berikut ulasannya :

Dunia Kerja Tidak Hanya Butuh Orang Pintar

Bekerja menjadi salah satu tujuan individu setelah menyelesaikan serangkaian proses pendidikan. Berbagai macam profesi yang cita-citakan sejak kecil perlahan berusaha digapai oleh setiap individu.

Namun proses menuju cita-cita tersebut tidaklah mudah, bahkan banyak dari kita memutuskan untuk putar balik dan mencari berbagai alternatif lain untuk dapat menghasilkan uang.

Persaingan dalam dunia kerja semakin sulit, dimana berbagai instansi berusaha mencari kandidat yang terbaik dan sesuai untuk dipekerjakan dalam instansi tersebut.

Berbagai macam jalur harus ditempuh seorang individu untuk mencapai karir yang diidamkan, salah satunya dengan mengikuti serangkaian seleksi. Salah satu seleksi yang sering ditemui adalah psikotest, dimana dalam tahap tersebut instansi berusaha mencari karakter yang paling sesuai dengan instansi.

Setelah penjaringan melalui sistem psikotest, salah satu tahap yang juga menjadi penentu adalah interview atau wawancara. Tahap tersebut akan mempertemukan calon kandidat dengan atasan yang kelak akan berkomunikasi langsung dengan calon kandidat tersebut apabila diterima. Oleh sebab itu atasan tersebut akan mencari kandidat yang sesuai dengan iklim dan visi misi instansi dengan karakter yang positif.

Masyarakat Juga Butuh Orang Berkarakter

Selain menjadi pekerja, individu secara umum akan dihadapkan dengan kehidupan bermasyarakat dimana terdapat berbagai macam latar belakang dan karakter.

Kemampuan beradaptasi dan komunikasi yang baik akan sangat berpengaruh terhadap terjalinnya proses sosialisasi di masyarakat.

Peran yang secara tidak langsung diterima oleh anggota masyarakat sangat banyak, mulai dari menjadi tetangga, menjadi anggota RT, menjadi anggota PKK, dan berbagai organisasi masyarakat lainnya.

Melalui karakter yang positif akan turut membantu memudahkan seorang individu untuk dapat diterima di masyarakat luas, khususnya di lingkungan baru.

Kehidupan Pertemanan Tidak Terlepas dari Karakter Individu di dalamnya

Sebelum masuk ke kehidupan bermasyarakat, sejak menginjak sekolah dasar setiap individu akan terlibat dalam hubungan pertemanan di sekolah. Namun kehidupan pertemanan terasa semakin bervariasi dan terasa tidak semudah ketika menjalin pertemanan saat kecil.

Hal tersebut dipengaruhi oleh pengalaman yang dirasakan sejak pertemanan pertama hingga sekarang, selain itu peningkatan kemampuan berpikir juga turut memberikan sumbangsih dalam proses jalinan pertemanan entah itu di sekolah maupun di luar sekolah.

Sebagaimana seorang individu yang menjalin pertemanan dan merasa kurang cocok dengan karakter teman lain menunjukkan bahwa karakter juga turut berpengaruh dalam kehidupan pertemanan. Meskipun hakikatnya ketidakcocokan karakter tidak selalu diartikan bahwa orang tersebut memiliki karakter yang negatif.

Begitupun dalam memaknai hal positif dan negatif, semua akan kembali pada pengalaman kehidupan masing-masing dan nilai-nilai yang diajarkan dalam keluarga. Pendidikan karakter akan memberikan petunjuk untuk memilih perilaku mana yang patut untuk dipertahankan dan mana yang perlu dimodifikasi lebih lanjut.

Karakter Positif Turut Membantu Peningkatan Kapasitas Diri

4 Alasan pentingnya pendidikan karakter, sejalan dengan peningkatan kapasitas individu sangat diperlukan untuk mencapai tujuan. Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dalam diri individu.

Beberapa pilihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas diri yaitu dengan mengikuti pelatihan, webinar, mengikuti kegiatan organisasi, kerelawanan dan lain sebagainya.

Proses dalam mengikuti berbagai macam upaya peningkatan kapasitas diri tidak terlepas dari kemampuan sosial seseorang. Selain itu karakter disiplin akan turut memberikan sumbangsih dalam individu untuk meningkatkan kapasitas diri individu.


Menjadi individu berkarakter baik secara interpersonal maupun intrapersonal menjadi salah satu kunci untuk mengupayakan kehidupan yang dicita-citakan serta turut membangun keesejahteraan bangsa dan bermanfaat bagi orang-orang sekitar.

Adapun poin utama dalam pembangunan karakter yang positif adalah terletak pada usaha, dimana hasil akan mengikuti sebagaimana usaha yang telah dilakukan.

Perubahan sekecil apapun akan turut membentuk individu yang baru, meskipun prosesnya bisa dibilang tidak mudah. Namun sebagai manusia, akan menjadi poin penting ketika berfokus pada hal-hal yang berada dalam kendali kita yaitu pikiran dan perbuatan kita dibandingkan sibuk berusaha menjangkau hal-hal di luar kendali kita (pikiran dan perbuatan orang lain)

Keempat alasan pentingnya pendidikan karakter di atas menjadi sampel dari banyaknya manfaat yang akan diperoleh melalui adanya pendidikan karakter, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang-orang sekitar.

Untuk menambah wawasan pendidik, mengenai berbagai tips dan trik yang bermanfaat, pendidik dapat membaca berbagai informasi di naikpangkat.com.

Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi, pendidik dapat megikuti berbagai tawaran program pelatihan dari e-guru.id, salah satunya adalah Pelatihan Ice Breaking Seru, No Boring Dan Anti Garing Agar Pembelajaran Menjadi Menarik Dan Menyenangkan. DAFTAR SEKARANG!

More Info:
https://wa.me/6285161610200

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis